Selamat Datang Saudaraku...Mazaryablog adalah blog pribadi dari Budi Ardianto sebagai rumah pustaka elektrik sederhana,berusaha untuk bisa berbagi dengan anda....

Saturday 8 February 2014

Kegagalan adalah Ujian Bagi HambaNya Yang Beriman

Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tentu tidak terjadi atau ada begitu saja. Langit dan bumi yang luas terbentang di jagad raya ini, tentu tidak karena factor langit dan bumi yang begitu langsung ada tanpa ada yang mengadakan. Manusia, dan makhluk hidup lainnya yang ada di bumi,mereka hidup dan berkembang tidak karena kemampuan manusia dan makhluk-makhluk hidup itu sendiri. Semua bentuk kejadian,peristiwa, hidup dan kematian,ada dan musnah,semua itu ada 1 kekuatan gaib atau Dzat yang merajai semua kejadian,baik itu kejadian di dunia ataupun selepas dari alam dunia yaitu akherat. Dzat yang lebih dulu ada dari yang paling awal ada,Dzat yang Maha Besar dari semua bentuk yang paling besar, Dzat Yang Maha Kuasa diantara para penguasa. Ya..tidak lain Dzat itu adalah Alloh Robbul ‘Izza dengan segala Maha AgungNya pada semua keadaan.

Dialah yang mengadakan langit dan bumi beserta isinya. Dialah Yang Menghendaki atas apa yang telah dan akan terjadi. Dia Maha Mengetahui segala hal yang ghaib, dan tidak ada satu helai daun pun yang jatuh dari ranting dahannya jika tidak karena Kehendak dan KuasaNya.

Seperti apa yang di firmankanNya di dalam Al Qur’an:

59. dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"(Qs Al An’am:59)

Atau dalam versi lain,Al Qur’an menjelaskan:

164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(Qs Al Baqarah:164)

Sebagai umat Islam,tentunya keyakinan adanya Sang Penguasa Alloh ‘Azza wa Jalla,menjadi satu dasar keimanan yang pertama yang harus diyakini kebenarannya. Atau yang disebut dengan rukun Islam yang pertama,bahwa hati dan pikiran serta segenap jiwa raga harus meyakini dengan sadar bahwa tiada Illah selain Alloh swt dan Nabi Muchammad saw sebagai Rosul (Utusan) Alloh swt.Keyakinan atau 2 kalimah syahadat tersebut mengandung hikmah bahwa apa yang terjadi dalam hidup manusia itu adalah telah menjadi satu ketentuanNya yang pasti. Sebagai manusia hanya mampu untuk selalu berikhtiar dan berdoa.
  
38. ……………Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". kepada- Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.(Qs Az Zumar:38)
  
55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas[549].(Qs Al A’raaf:55)
--------------------------------
[549] Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta.

Perlu diperhatikan, dalam bertawakkal terkadang bahkan sering apa yang kita lakukan dan usahakan tidak berbuah hasil bahkan sering mengalami kegagalan.Segala getir pahit kegagalan dari setiap ikhtiar kita, jangan lantas disalah artikan dan menghakimi bahwa kita tidak mampu dan tidak ada kesempatan lagi untuk kita. Berusahalah disaat-saat seperti itu untuk selalu membiasakan berpikir yang positif dan jangan mudah menyerah pada keadaan. Bukankah Alloh swt tidak akan mengubah keadaan mahlukNya selain makhluk itu yang mau bekerja keras berusaha berubah sendiri.
…………………..Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…..(QS. Ar Ra’d:11)

Selalu berusaha menanamkan pribadi yang biasa berpikir positif dan yakin pada Alloh swt,bahwa segala kegagalan dan kekurangan hasil ikhtiar bukan semata Dia tidak ridlo seketika itu. Namun segala kegagalan hanyalah sebagian dari ujian keimanan kita. Hal tersebut hanyalah proses, proses dimana Alloh sedang menjadikan kita semakin berkualitas lebih baik dari sekarang. Dari kegagalan itu, kita sedang belajar bagaimana tidak mudah menyerah pada keadaan dan berputus asa. Kesadaran dan keyakinan tersebut akan sangat sulit jika tanpa latihan dan dibiasakan dari dini. Hal tersebut juga perlu didukung dengan kebisaan ibadah yang tekun dan gemar berdoa.
Pribadi yang senantiasa tidak pernah meninggalkan dan melaksanakan sholat,dzikir,doa serta amal ibadah lainnya secara benar (niat dan pelaksanaannya semata karena Alloh), niscaya akan mempunyai keyakinan yang kokoh pada Alloh swt,bahwa Dia selalu merencanakan dan memberikan yang terbaik baginya. Dengan keyakinan pada Alloh swt yang begitu kokoh, niscaya dalam berikhtiar ia selalu yakin ia mampu dan tidak mudah menyerah ketika dilanda badai kesulitan dan kegagalan. Jadilah pribadi yang selalu berani untuk gagal dan optimis pada masa depan.yakinlah bahwa nantinya akan ada satu titik keberhasilan yang kita harapkan,semoga kita selalu dibimbing dalam menyikapi setiap kegagalan secara benar,aamiin..semoga bermanfaat..wallohua’lam bisshowab..trims..

No comments:

Post a Comment