Pondok pesantren Wahid Hasyim, Jl. K.H. Wahid Hasyim Gaten Condondcatur
Depok Sleman Yogyakarta. Tempat inilah yang menjadi rumah kedua saya
setelah tempat tinggal saya di Kebumen. Saya mulai menempati rumah saya
ini, sejak saya memulai kuliah saya di kota gudeg pada Agustus 2005
silam. Awalnya hanya semata karena minat orang tua yang mengharapkan
putranya tetap belajar ilmu umum tanpa mengesampingkan nilai agama yang
lebih penting.
Selain itu juga orang tua juga mengkhawatirkan dengan
suasana Jogja sekarang ini. Pergaulan antara mahasiswa dan mahasiswi
sekaarang tidak lagi terbatas pada bidang akademis saja, melainkan telah
mulai merambah pada hal-hal negatif yang tak seharusnya dilakukan oleh
seorang kaum terpelajar layaknya mahasiswa. Atas alasan itulah saya
dimasukkan lingkungan pesantren selama belajar di Jogja. Awalnya memang
hanya usulan dari orang tua, namun setelah beberapa tahun saya jalani,
hidup di lingkungan pesantren tak kalah menariknya dengan mereka yang
memilih hidup indekos, bahkan jauh lebih menarik. Mereka yang hanya kos
hanya mendapatkan tempat berteduh saja tanpa ada nilai plus sebagai
mahasiswa. Berbeda dengan lingkungan pesantren, lingkungan yang kental
dengan nilai-nilai agama, serta dapat memperoleh hal-hal menarik lainnya
yang semua itu dirasakan begitu menyenangkan dan rasanya saya tak ingin
melepaskan atribut pesantren saya setalah saya lulus dari kuliah saya.
Di pesantren saya dapat belajar banyak tentang islam mulai dari siapa
itu Alloh swt, Muhammad hingga semua ajaran Tuhan yang terdapat dlam Al
Qur’an dan Hadist, serta saya dapat mulai memahami orang lain dari sudut
agama, dan semua hari-hari saya di pesantren saya jalani dengan
menyenangkan.
No comments:
Post a Comment